Happy Reading Kenan berdiri di luar jendela kamar itu, napasnya ngos-ngosan. Matanya tajam memandang ke dalam ruangan yang terlihat remang. Dia tahu Maudy ada di sana. “Maudy!” Kenan mengetuk kaca jendela keras-keras. Tak ada jawaban. “Maudy! Ini aku, Kenan! Kamu denger enggak?!” Dia bisa lihat siluet tubuh Maudy bergerak pelan di dalam sana. Tapi ada yang aneh. Gerakan Maudy seperti tak normal. Seperti… tangannya kaku. Kenan merapatkan wajahnya ke kaca, matanya melotot mencoba memperjelas penglihatannya. “Maudy! Kamu baik-baik saja?” Suara Kenan naik setengah oktaf. Hatinya tak karuan. Akhirnya, Maudy berhenti. Dia menatap ke arah jendela, wajahnya pucat. Cahaya dari luar bikin ekspresinya kelihatan jelas. Mata Maudy ngelirik tangan yang terikat di depannya, lalu dia berjalan pe