HAPPY READING
***
Setibanya di Jakarta,
Ova memandang bangunan rumah bertingkat ini lagi. Dulu ia ke sini ketika melakukan interview dan sekarang ia akan menginjakan kaki di sini. Ova merapiakan midi dress berwarna hitam tanpa lengan. Ia membayar sesuai argo kepada taksi secara tunai.
Semalam mama Victor memberitahunya, untuk meminta bantuan kepadanya membuat brownies dan bolu untuk acara pertunangan Aksa dan Neny yang akan dilangsungkan nanti malam.
Ova memandang pak Marwan membuka pintu pagar untuknya.
“Ada ibu pak?” Tanya Ova.
“Ada neng, masuk aja.”
Ova melangkah masuk ke dalam, ia menarik nafas berusaha setenang mungkin. Ova melirik jam melingkar di tangannya menunjukan pukul 07.10 menit. Ia melihat bibi sedang mengepel lantai dan tersenyum kepadanya.
“Neng Ova,” ucap bibi, ia
