Keheningan sontak menjadi jawaban dari pertanyaan Shaka. Pria itu melirik Najwa yang diam dengan mata yang saling pandang dengan Mamanya. Shaka semakin curiga jika memang ada seseorang berbahaya yang sedang mengancam keselamatan istri dan anaknya. “Om jahat itu, Pa. Om yang—” “Jangan dengerin Najwa, Mas.” Rania menyahut cepat sebelum Najwa mengatakan yang sejujurnya tentang siapa orang yang dimaksud. Shaka melirik istrinya cukup tajam. “Kamu takut buat ngomong siapa orangnya?” Tanpa terasa lutut Rania mulai lemas mendengar pertanyaan itu. Secara tak sengaja Shaka telah membangkitkan trauma akan pelecehan yang hampir dilakukan Jovan saat di mobil waktu itu. Namun ancaman pria itu juga tak kalah menakutkan hingga ia rasanya takut untuk bicara. Selain itu Rania tidak mau jika ia mengata