“Ran.” Ketika masuk ke dalam kamar Shaka dibuat terkejut karena istrinya itu menangis di ranjang dengan hanya menggunakan handuk. Paper bag yang berada di tangannya segera ia lempar lalu duduk bersimpuh di bawah kaki wanita itu. Ia memegang tangan Rania lembut. “Kamu kenapa?” Shaka tak menyembunyikan rasa khawatirnya, ia menduga apakah Rania kesakitan karena tingkahnya semalam? Beberapa kali Shaka menyadari jika hilang kendali dengan bergerak cukup kasar, apakah itu menyiksa? Rania yang mendengar suara Shaka langsung menatapnya, ia ikut duduk di bawah lalu memeluk suaminya erat-erat. “Maafin aku, Mas.” Rania terisak-isak. Shaka semakin keheranan, apa maksudnya Rania meminta maaf? “Maaf karena aku nggak bisa jaga diri, aku nggak tahu kalau di luar ada tamu. Aku tadi keluar kamar