Bab 32. (++) Malam Istimewa

1467 Kata

Rania berdiri di dalam kamarnya dengan perasaan gugup dan bingung. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan, tetapi ia tahu apa yang diinginkan oleh suaminya itu. Sejujurnya tubuh Rania masih pegal-pegal dan juga tak nyaman. Saat digunakan untuk buang air kecil pun masih terasa perih setelah penyerahan dirinya tadi siang. Ia sejak tadi berusaha untuk menahan nyerinya dan berniat untuk beristirahat tetapi bisikan halus dari Shaka tadi juga tidak bisa diabaikan begitu saja. Katanya dosa kalau nggak mau, nanti kalau Mas Shaka nggak puas dia cari yang lain nggak ya? Kekhawatiran akan suaminya yang akan kembali ke hobi lama membuat Rania membuang seluruh keraguan. Ia menyempatkan diri untuk menyisir rambut dan menyemprotkan parfum di sekitar tangan dan lehernya. Ia mengambil napas dalam-dalam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN