Shaka mengusap wajahnya kasar setelah bayangan menyebalkan di masa lalu kembali muncul dalam benaknya. Kini ia justru kepikiran Rania yang telah ia abaikan. Tak tahu kenapa Shaka menjadi sangat tidak percaya diri seperti saat ini padahal sejatinya ia sangat bahagia karena istrinya masih belum pernah dijamah siapa pun. Dulu saat melihat Xabiru mau pun Kala yang mempunyai istri manis tidak banyak menuntut ia pun bercita-cita mempunyai nasib yang sama. Setelah sudah mendapatkannya kenapa pemikirannya semakin rumit dan bingung. Shaka yakin Rania tidak akan meninggalkan dirinya seperti Nora mau pun Berlin, namun hal itulah yang membuat ia merasa tak pantas. Kenapa dia baik sekali? Kenapa wanita sebaik itu harus bertemu dengan pria b***t sepertiku? Seharusnya dia bisa mendapatkan pria yang l