Suara tawa Shaka terdengar sangat puas setelah membawa Rania basah bersamanya. Wanita itu gelapan serta terlihat sangat kesal. Hal menyenangkan yang membuat ia cukup terhibur melihat wajah basah kuyup itu.
“Mas Shaka keterlaluan. Jadi basah semua.” Rania memukul air di depan Shaka sehingga mengenai wajah pria itu.
“Ini kan yang kamu mau.” Shaka tersenyum tipis dengan mata yang melirik tubuh sang istri. Kini terlihat basah hingga bra hitam yang dikenakan tercetak jelas. Mata Shaka menggelap, wanita di depannya sangat sah untuk dimiliki kenapa ia harus menunda-nunda?
“Buruan mandi, saya keluar dulu.” Rania menutup dadanya dengan kedua tangan, mencoba bangkit namun sadar jika Shaka tengah menatapnya. “Mas Shaka hadap sana,” titah Rania.
“Kenapa harus kamu tutup?” Shaka menyeringai, bu
