Chapter 31

1140 Kata

Selamat membaca Ketika perjalanan menuju rumah, Ajeng tidak sengaja melihat seorang laki-laki paruh baya yang sedang berjalan di bawah terik matahari sambil membawa karung besar yang ia yakini berisi barang-barang bekas di pundak kurusnya. Kemudian laki-laki itu meletakkan karung besarnya dan duduk sejenak di bawah pohon sambil mengelap peluh yang ada di dahinya. Ajeng menatap nanar ke arah laki-laki paruh baya itu. Hatinya seakan dirobek secara paksa. Entah kenapa ia begitu emosional ketika melihat pemandangan ini. Tanpa sadar ia refleks menoleh ke arah Sultan. "Kenapa?" tanya Sultan heran. "Emm ...." "Bukan apa-apa," sahut Ajeng singkat, lalu menoleh ke belakang kembali. Sultan menaikkan alisnya sebelah ketika melihat tingkah Ajeng yang tiba-tiba berubah aneh. "Kamu lihat apa?"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN