Anthony menatap Leah dengan serius, “Kamu benar-benar tidak pulang bersama Papa?” tanyanya memastikan. Leah tersenyum dan mengangguk dengan mantap, “Iya, Pa. Aku bersama Jason, dia sudah menunggu di bawah.” Kalau Leah sudah mengatakan itu, Anthony pun hanya bisa mengangguk, tangan pria itu mengusap puncak kepala Leah. “Papa harap dia memang serius dekatin kamu,” ucapnya lalu tersenyum dengan lembut. Kedua pipi Leah merah merona. Ia menganggukkan kepala dengan malu-malu. Tadi pagi, Jason mengutarakan rasanya pada Leah. Awalnya, Leah sangat terkejut, tentu saja. Leah hanya mengangguk dan mengatakan mereka hanya harus mengikuti alur. Jika cocok, mungkin mereka berdua bisa menjalin hubungan. “Ya udah, ayo turun. Papa mau ketemu dulu dengan Jason,” ujarnya. Leah mengangguk dan mengandeng ta