Enam Puluh Sembilan

1994 Kata

*author mabuk update! wkwkwk* . . . . "Diara!" Nick menyadarkan dirinya sekuat mungkin dan dengan cepat mendorong Tania agar segera menghindar darinya. Namun Tania tentu tidak mau pasrah begitu saja, ia menahan tangan Nick yang akan pergi meninggalkannya, "sayang jangan sia-siakan kesempatan. Hanya kali ini saja." "Aku tidak punya kata yang tepat lagi untuk kamu!" Tania ikut berdiri sambil terus menahan Nick yang terus berusaha melepaskannya, bahkan kini ia mengalungkan kedua tangannya di leher Nick dan dengan cepat menempelkan bibirnya di bibir pria itu yang membuat Nick melemah, badannya sudah panas dan kepalanya sudah sangat sakit sejak tadi terus coba melawan efek obat sekaligus pergerakan Tania. Wanita itu tersenyum ditengah ciumannya karena merasa kalau Nick sudah kalah da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN