Tujuh Puluh

1742 Kata

Nick duduk sendiri di kursi meja makan sambil memijat pelipisnya, di depannya terdapat secangkir kopi. Setelah pulang dari apartemen Tania, dirinya langsung ke apartemennya membersihkan diri sebersih-bersihnya lalu berusaha menenangkan diri. Mata pria itu melirik jam yang menunjukkan sudah lewat pukul sepuluh malam, ia tidak sadar sudah duduk diam seperti ini berjam-jam. Tidak ada yang ia pikirkan, ia hanya diam dengan pikiran kosong dan hati yang kacau. Tubuhnya terasa lelah sekali tapi rasa kantuk tak kunjung menghampirinya. "Astaga, aku lupa mengabari Diara." Nick tersadar dan segera mengambil ponselnya untuk mengabari gadis itu. . Kepada: Diara Aku sudah di apartemen Maaf terlambat mengabari Aku sampai sejak tadi . Nick mengirim pesan tersebut dengan lesu, namun terkejut me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN