Diara membuka pintu apartemennya dan mendapati Andri berdiri didepannya seperti biasa dengan senyum ramahnya. "Andri? Ayo masuk," ajak Diara tanpa pikir panjang. Andri masuk terlebih dahulu diikuti Diara yang baru saja menutup pintu kembali, "apa kamu sedang tidak memiliki kerjaan apapun?" tanya gadis itu karena Andri sering datang dengan alasan ia sedang tidak tahu harus melakukan apa. "Aku sedang melakukan pekerjaanku," jawab Andri dengan santai duduk di kursi dan mengambil makanan yang tersedia di meja. "Apa itu?" tanya Diara sambil menyelesaikan pekerjaannya sebelumnya menyusun beberapa buku di rak sudut ruangan. "Menanyakan apa ada sesuatu yang perlu aku buntu untukmu." Diara mengerutkan dahinya bingung dan ikut duduk di sebelah Andri, "maksudnya?" "Mas Nick yang menyuruhk