Andri memasuki kediaman Pak Adrian dengan wajah lesu dan langkah yang tak bersemangat, namun kedatangannya sudah disambut tak sabar oleh Pak Adrian yang sudah berdiri di ruang tamu setelah sebelumnya hanya duduk di sofa. "Gimana Ndri?" Andri menghela napas panjang, "saya belum temukan petunjuk apapun pak." Pak Adrian ikut menunjukkan wajah lesu dan kembali duduk di sofa dengan tatapan penuh beban. "Maaf pak, saya akan terus mencari." Pak Adrian mengangguk dan tersenyum kecil, "saya tahu kalau kamu sudah bekerja dengan baik." "Eum.., apa Mas Nick nya ada pak?" Andri bertanya sambil melihat sekeliling. "Ada, kamu ke atas aja." "Baik pak, permisi." Andri kini melangkah menapaki setiap anak tangga rumah yang sangat besar ini, ia ingin ke kamar Nick tapi ternyata ia menemukan pria i