Delapan Puluh Lima

1718 Kata

Pagi ini Nick dan Andri sudah memasuki sebuah area TK yang terbilang cukup kecil, namun tampak sangat rapi. Seperti perkiraan mereka semalam, mereka merasa Diara ada disini. Karena TK ini tampak kecil dan sederhana, maka mereka bisa dengan mudah masuk karena tak ada pengamanan yang begitu ketat di area TK ini. "Kayaknya yang ini kelasnya mas," Andri memberi tahu Nick saat mereka sudah akan sampai pada sebuah kelas yang terdengar keriuhan anak-anak di dalamnya. Jantung Nick mendadak berdebar tak menentu untuk bisa terus melangkah menuju kelas tersebut. Persis seperti apa yang mereka kira, guru yang dimaksud kemarin memang Diara. Nick dan Andri terdiam di posisi mereka memperhatikan ke dalam kelas melalui kaca jendela, Diara sibuk mengajarkan anak-anak seni melipat kertas dengan wajah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN