Tiga Puluh Sembilan

1529 Kata

Pagi-pagi sekali Diara masuk ke apartemen Nick, sudah lama rasanya ia tidak datang kesini pagi-pagi demi menyiapkan sarapan Nick dan beres-beres, biasanya ia hanya perlu keluar kamar dengan santai karena menginap disini. Diara menutup pintu apartemen Nick pelan dan hendak menuju dapur, namun langkah Diara yang memang lambat itu terhenti saat melewati ruang tengah, ia mendekati meja pendek yang ada disana dan melirik kamar Nick yang masih tertutup rapat. "Kenapa teh nya tidak berkurang sedikitpun? Ini teh semalam kan?" Diara meletakkan tangannya di cangkir teh itu dan memang terasa dingin yang artinya teh ini memang sudah lama. "Dia tidak meminumnya sama sekali, lalu kenapa minta dibuatkan? Buang-buang saja," Diara menghembuskan napas panjang sambil geleng kepala dan membawa cangkir t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN