Raja Agung dan jajaran pasukannya sudah mengepung tempat kami. Ku eratkan pegangan tanganku pada lengan Niko. Aku sungguh tidak akan sanggup jika harus dipisahkan kembali dengan laki-laki ini. Aku sangat mencintainya, bahkan dari sebelum kehidupan ini dimulai. Dia mengusap kepalaku lembut dan mencium keningku lama. Mengalirkan perasaan hangat ke dalam hati. Terlalu banyak rintangan yang harus kami hadapi untuk bersatu. “Aku mencintaimu!” Bisiku pelan. Dia menatapku lembut dengan senyuman yang mengembang di bibirnya. Aku sudah mengatakannya berkali-kali tapi entah kenapa aku ingin terus mengatakannya. Aku ingin kalimat itu membekas di hatinya. Aku ingin seluruh kepalanya dipenuhi oleh kalimat itu. “Aku tahu, aku juga sangat mencintaimu.” Bisiknya. Mataku memanas, dalam sekeja