Tinggal menghitung jam menuju malam bulan Purnama sempurna. Itu artinya tinggal menunggu waktu hingga Ritual Pengantin itu akan dilakukan. Niko sudah ada di ruangan Aruna. Menggenggam tangan gadis itu dengam erat. Memandang mata Indah yang selalu jadi favoritnya. Mengingat kembali dimana mimik wajah gadis itu saat tersenyum, saat cemberut, saat marah-marah. Jika teringat gadisnya sering sekali marah-marah tidak jelas saat dirinya mengatai dia gendut, hidung pendek atau mata besar,membuatnya mengulum senyum. Sekelebat ingatan tentang bagaimana kencan pertama mereka tiba-tiba muncul begitu saja. Lalu bertubi-tubi seluruh ingatan tentang Raina seolah menghantam kepalanya. Niko melepas genggamannya pada tangan gadis itu, berdiri dan mundur beberapa langkah. Memandang lekat pada Aruna