Side story about Alvaro. “Hai, kamu terluka? Lain kali kalau mereka nakal lagi pukul saja! Kamu kan laki-laki, jadi harus kuat!” Gadis kecil ini baru saja menendang dan memukul segerombolan anak-anak penyihir yang mengeroyokku. “Riani! Ayo pulang! Ohh ya ampun kamu berantem lagi?” Gadis lucu bernama Riani itu beringsut takut kebelakang tubuhku . “Kali ini tolonglah aku, katakan padanya aku tidak berantem, atau anak itu tidak mau menjadi suamiku kalau aku besar nanti.” Dia berbisik yang menggelitik kedalam hatiku. Kupandangi laki-laki seumuran denganku yang sedang melotot kearahnya. “Tadi dia diganggu oleh segerombolan penyihir, dan aku membantunya.” Riani tampak mendesah lega di belakang dan melongokan kepalanya dengan lucu. “Kau dengar kan Alex? Aku tidak bera