45. Bram : Lelaki Pembawa Dendam

1599 Kata

Usai kejadian p*********n pada Elena, pengamanan di vila dan area perkebunan lebih diperketat. Semakin banyak lelaki berpostur tegap dengan wajah baru yang bersliweran di perkebunan. Tentu saja ini membuat Elena kesal. Kegiatannya jadi diawasi, bahkan untuk berkuda pun sangat susah karena simbok juga tidak berikan ijin. “Mboook, tapi aku kan pingin banget berkuda. Aku kangen sama Kelabu. Boleh ya mbok, sebentarr saja.” Rayu Elena pada simbok, tak pantang menyerah. “Kangen sama Kelabu atau pawangnya Kelabu?” Sindir simbok, sama juga tidak mau menyerah memberi ijin. Elena memajukan bibirnya, merasa sungguh kesal karena lagi-lagi gagal mendapatkan ijin. “Aku kan bosan mbok di vila terus. Aku butuh refreshing, lagipula Bari bisa menjagaku. Kalau belum cukup, Otty juga bisa ikut deh. Bole

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN