31. Antara Cinta, Benci dan Dendam

1050 Kata

Bari terbangun karena mendengar ringkihan Kelabu dan Syamil. Mata Bari mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya terbuka sempurna. Entah sudah berapa lama dia tertidur bahkan sampai tidak menyadari jika Otty pindah posisi ke sebelah Elena dan menempel ke kantung tidur, seperti ingin ikut berikan kehangatan pada sang Nona muda. “Guk!” Salak Otty, hanya sekali dan pelan, kemudian dia pindah ke sebelah Bari, mengambil kemeja Bari yang masih lembap. “Iya Otty, aku akan pakai. Sebentar ya.” Bukannya Bari tidak ingin segera memakai kemeja. Tapi kali ini posisinya dan Elena membuatnya nyaman, tidak ada syahwat yang berbicara, hanya rasa sayang dan takut kehilangan Elena. Kulit mereka berdua masih bersentuhan. Bari bisa merasakan tubuh Elena yang mulai menghangat. Dikecupnya sayang kening Elen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN