“Haa? Aa.. apa? Jadi maksudmu ki… kita benar-benar…?” tanya Elena, tergagap. Sungguh tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Elena melihat ke arah seprai, dua pahanya, beberapa kali. Elena bahkan tidak pernah tahu betapa tadi Bram mencoba untuk menenangkan o***g juniornya yang tetap tegak berdiri hingga dia terlelap di sebelah Elena. Jika dia niatkan, dia bisa saja memanfaatkan obat tidur Elena dan menggagahi janda muda cantik itu. Aah Elena bahkan sampai lupa pada eyang. “Nona, ini gimana Eyang? Tolong dulu ini.” simbok ingatkan Elena yang seperti hilang akal, berdiri kebingungan di tempat. Elena lihat ke arah eyang yang didudukan di sofa kamarnya. Tapi masih saja dia belum bergerak ke arah eyang. Bram dekati Elena, dipegangnya pundak Elena dan dia dorong mendekati eyang yang untuk