Bram memegang perutnya yang kesakitan karena pukulan bertubi-tubi dari seseorang. Saat ini dia terkapar di lantai, dia tidak siap membela dirinya dengan menghindari pukulan hingga dia menjadi samsak hidup. Tidak hanya dua tangan, tapi ada empat tangan yang memukulinya sekuat tenaga. Bram coba bangkit, tubuhnya bertumpu pada dua lutut. Tangan kanannya menyangga tubuh dengan ikut bertumpu di lantai, tangan kirinya memegang perut yang terasa sangat sakit. Posisinya sekarang seperti sedang sujud hanya saja kepalanya tidak menyentuh lantai. Bram bisa lihat ada dua pasang kaki tepat di depannya. Dua orang ini pastilah yang tadi memukulinya. Tapi Bram tahu masih ada satu orang lagi yang ada di pondoknya. Lelaki ini duduk dengan santainya, menggoyang kaki seperti menikmati pemandangan di depann