Entah dapat ide dan kenekatan dari mana Elena bertanya hal itu pada Bari. Bukankah itu artinya dia merendahkan dirinya demi mendapatkan perhatian dan cinta Bari? Lelaki tampan misterius yang baru dikenalnya beberapa bulan ini? Seorang buruh yang bekerja padanya! Keheningan saat itu seperti mampu menjadikan suara degup jantung Elena dan Bari menjadi terdengar. Elena yang menunggu jawaban Bari, jadi panik karena lelaki itu tidak segera meresponnya. “Euum, tapi Bar, kalau kamu tidak mau, tidak apa-apa kok. Maaf menjadikanmu bingung dengan kelabilanku ini.” Sungguh, Elena merasa malu luar biasa! Dia merutuki diri sendiri yang nekat berkata hal memalukan seperti itu. Bayangkan saja, dia sudah rendahkan dirinya di hadapan Bari, tapi belum juga ada respon. Elena menunduk lemas, tangannya berm