27. Mantan Narapidana

777 Kata

"Aww..." Bari menjerit kecil merasa sedikit sakit di pantatnya. Tapi dia bukanlah lelaki cengeng, segera dia berdiri, membawa tali kekang Kelabu dan Syamil untuk mengikutinya ke sebuah pohon besar untuk dia bisa merayu Elena. Setelah mengikat tali kekang kedua kuda, tangan Bari terulur ke atas ke arah Elena sebagai tanda agar nona muda cantik itu untuk turun. Elena menarik nafas tapi kemudian dia menerima uluran tangan itu dan membiarkan Bari menolongnya turun. Saat ini mereka berhadapan. Semilir angin sore hari itu membuat anak rambut Elena berantakan. Bari ingin membawa anak rambut itu ke belakang telinga Elena, tapi nona muda cantiknya itu ternyata masih merajuk. Elena lepaskan pelukan Bari kemudian menuju pohon besar untuk dia bisa sandarkan punggungnya. Bari menghela nafas dan kel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN