“Maaf Nona, maksudnya apa?” Bari tidak menyadari tone suaranya sudah naik. Secara tidak langsung, dia mengonfirmasi kecurigaan Elena padanya. “Yang mana?” Tanya Elena balik. “Yang selamanya! Tadi Nona bilang kehilangan mantan suami nona bahkan untuk selamanya. Aku tidak paham akan hal itu.” Rahang Bari mengeras. Genggaman tangannya pada mug juga mengetat hingga terlihat jelas urat vena di punggung tangan Bari. Elena bisa melihat perubahan minor ini, dia tersenyum samar, akhirnya Bari masuk perangkapnya secara tidak sadar. “Sebenarnya dulu aku masih berharap pernikahanku bisa terselamatkan. Mungkin aku akan bisa memaafkan pengkhianatannya. Tapi saat aku berpikir seperti itu, tiba-tiba saja polisi memberi tahu tentang sabotase pesawat.” Kali ini Elena menatap ke luar jendela, tidak mau me