*P.O.V Rendra* Aku masih melihat secarik kertas, surat dari Elin berulang kali k****a lagi. aku benar-benar menyasal, karena sudah tidak percaya dengan Elin lagi. Aku juga tidak mau mendengar penjelasannya, dan terus berkata kasar padanya. Aku sungguh menyesal. Aku sangat bodoh, harusnya aku mendengarkan penjelasan Elin, harusnya aku tidak berkata kasar dengan dia. Aku sudah membanding-bandingkan dia dengan Ria. Aku tidak peduli dia yang terus ingin bicara dengan aku, tapi aku menghindarinya. Aku benar-benar sudah menjadi suami yang bodoh. Menyia-nyiakan Elin yang sudah seperti ini yang banyak berkorban untukku dan orang tuaku. Perngorbanan Elin selama ini sudah banyak untuk keluargu. Bahkan sebelum aku mengenal Elin, keluarga Elin sudah banyak berkorban untuk keluargaku. Inikah cara k