Muridku Maduku - Bab Tujuh Puluh

1860 Kata

Rendra melihat Ria yang tertidur di kursi, di sebelah tempat tidur Hasna. Rendra memindahkan Ria ke sofa agar nyaman tidurnya. Ria tertidur sangat lelap, mungkin karena dia lelah seharian mengurus Hasna sendirian yang memang sedang rewel sekali, dan ternyata malah sakit seperti ini. Tadi Hasna sempat kejang lagi. Dan, Alhamdulillah sekarang suhu tubuh Hasna sudah mulai stabil saat tadi suster mengecek suhu tubuhnya. Rendra duduk lagi di sebelah tempat tidur Hasna, mengawasi barangkali slang infusnya tertindih. Rendra mengusap kepala Hasna. Bayi mungil yang baru genap berusia dua bulan itu, memang kadang sudah membuat Rendra tidak bisa jauh darinya. Mungkin karena Hasna adalah darah dagingnya, di dalam tubuh Hasna mengalir darahnya, sehingga dia sedikit memiliki ikatan batin yang kuat deng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN