Muridku Maduku - Bab Tujuh Puluh Tiga

1876 Kata

Pagi ini, Rendra bersiap untuk ke Jogja. Setelah menyelesaikan segudang pekerjaannya yang sempat tertunda karena Hasna bolak balik rumah sakit, jadi dia baru sempat untuk ke Jogja. Rendra tahu ini salah, harusnya setelah tahu Elin ke Jogja, dia langsung menyusulnya, bukan malah dia menemani Hasna di rumah sakit dan menyelesaikan pekerjaannya. Tidak dipungkiri, Hasna adalah anak kandungnya, meski kehadirannya, membuat rumah tangga dirinya dan Elin menjadi berantakan. Rendra tetap bertanggung jawab dengan Hasna, karena bagaimana pun, Hasna adalah anaknya, darah dagingnya sendiri. “Ayah tidak ikut ke Jogja?” tanya Rendra. “Besok ayah susul kamu, ayah sedang ada pekerjaan,” jawab Pak Ibnu. “Sampaikan maaf ayah pada Elin,” ucap Pak Ibnu. “Iya, Rendra pamit, Yah, Bunda,” pamit Rendra. Re

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN