Sore ini Elin diantar kakak nya dan kedua orang tuanya menemui Dokter Farah. Dokter spesialis kandungan yang Elin pilih, karena dia ingin ditangani dokter perempuan saja. Karena sudah mendaftar dari awal, Elin dapat antrean pertama. Beruntung saat Elin sampai di kliniknya Dokter Farah juga sudah berada di dalam. Elin masuk ke dalam ruang pemeriksaan dengan menggunanak kursi roda, karena dia tidak kuat untuk berjalan. Berjalan sedikit saja sudah terasa lelahnya dan lemas. Perutnya juga terkadang sakit jika di paksakan untuk jalan. Elin masuk bersama kedua orang tuanya. “Selamat sore, Bu ... dengan Bu Elin, ya?” tanya Dokter Farah. “Iya, Dok,” jawabnya dengan suara lemah. “Bisa berbaring di sini, Bu? Mari saya bantu.” Dokter Farah dengan telaten membantu Elin untuk merebahkan dirinya di