Muridku Maduku - Bab Empat Puluh Satu

1853 Kata

Pagi hari setelah subuh, Rendra panik sekali, karena Ria merintih kesakitan. Ria terus memegangi perutnya yang sakit karena kram. Rendra yang kebingungan harus bagaimana, akhirnya dia membawa Ria ke rumah sakit, karena takut ada apa-apa dengan kandungan Ria. “Sakit sekali, Bunda ....” Ria terus merintih sambil memegangi tangan ibu mertuanya. “Sabar ya, Nak. Ini mau sampai ke rumah bersalin, kok. Kalau di sini pasti dokternya standby 24 jam,” ucap Bu Dina. “Bunda yakin ada dokternya langsung? Dokter kandungan, bukan dokter yang lain?” ucap Rendra dengan panik. “Ya jelas ada lah, Ren, namanya juga rumah bersalin, pasti ada Dokter yang jaga, karena 24 jam. Kalau di rumah sakit kejauhan, Ren,” ucap Bu Dina. “Kalau adanya bidan bagaimana?” tanya Rendra. “Sudah jangan cerewet ah! Ke rumah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN