Pagi harinya, Elin langsung menemui Pak Yanto yang sudah berada di kebun. Elin ingin melihat bunganya yang ia tinggal selama empat hari ke Semarang. Padalah niatnya dia ingin langsung memberikan oleh-oleh buat Ria, tapi pikiran dia beralih ke taman bunganya yang sudah beberapa hari ini ia tidak melihatnya. Elin meletakkan oleh-oleh untuk Ria di meja ruang tamu, dan dirinya langsung bergegas ke depan, menghampiri Pak Yanto yang sedang mengurus taman bunganya. Mata Elin membeliak, kala melihat bunganya tidak bermekaran, dan masih banyak sekali kuncup bunga yang belum bermekaran. “Harusnya yang di sana sudah bermekaran semua kalau aku tinggal empat hari. Kok gak kelihatan bunganya?” gumam Elin. Dia mempercepat langkahnya untuk mendekati tanaman bunganya. Pak Yanto yang melihat reaksi majik