Muridku Maduku - Bab Lima Puluh Dua

1145 Kata

*P.O.V Elin* Aku pernah membaca sebuah quotes, ‘Ketika kita memaafkan orang lain, sejatinya kita telah melepaskan seorang tahanan dari bui. Dan, orang itu adalah diri kita sendiri.’ Begitu juga ketika kita melepaskan cemburu atau dengki yang tak lain adalah saudara kandung dari perasaan marah. Seberapa besar aku cemburu dan tidak rela akan kepergian suami dan maduku hari ini, itu tidak akan merubah jadwal keberangkatan babymoon mereka. Aku berusaha menatap mereka dengan santai, berdiri di teras mengantarkan kepergian mereka. Aku melihat Mas Rendra dan Ria melambaikan tangannya padaku, mobil melaju mengantarkan mereka. Tubuhku lemah, aku berusaha menopang tubuhku sendiri, dengan bersandar pilar di teras rumah Ria, dan aku berusaha melangkahkan kakiku yang lemas ini untuk pulang ke rumahku.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN