Setelah kasir menyebutkan nominal yang harus Jingga bayar untuk dua cup kopi dingin yang wanita itu pesan, tiba-tiba sebuah tangan menyodorkan kartu pembayaran pada sang kasir. Jingga yang sedang membuka dompet untuk mengeluarkan uang cash, seketika menghentikan aktivitasnya dan mendongak untuk melihat seorang pria di sampingnya. “Bian,” gumam Jingga. Tentu saja Bian tersenyum manis pada Jingga. Hal yang membuat Jingga langsung merasa kesal. Bagaimana tidak, kesialan macam apa ini sampai harus bertemu Bian di sini? Padahal hidup Jingga terasa tentram selagi pria itu tidak pernah muncul di hadapannya. “Silakan masukkan pin-nya,” ucap sang kasir pada Bian. “Oke,” jawab Bian seraya menekan enam digit angka yang merupakan pin kartu yang digunakannya untuk membayar pesanan Jingga. “Baik, i