Beberapa hari berlalu setelah Jingga mengetahui kondisi kakeknya dari Natasha, sampai detik ini Jingga masih belum tahu apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Rasa cemas sekaligus rasa bersalah menyingkirkan sisi egois dalam diri Jingga yang terkadang memikirkan … apa dengan menyerah semuanya akan jadi lebih baik? Namun, di sisi lain Jingga juga merasa berat jika harus berpisah dengan Biru terlebih mereka sudah menikah. Ya walaupun pernikahan mereka ibaratnya hanya status karena tidak pernah terjadi hubungan badan selayaknya pengantin baru pada umumnya, tapi Jingga tak bisa membohongi perasaannya bahwa ia sangat ingin bersama Biru selamanya. Ah, kenyataan ini membuatku pusing dan serba salah! Jingga mengacak-acak rambutnya frustrasi. Mana mungkin ia berpisah dengan Biru lalu menerima pe