Bian saat ini mulai mengemudikan mobilnya bersama Jingga yang duduk di sampingnya. Mobil Bian perlahan tapi pasti meninggalkan area kafe seberang kantor Aluna, karena pria itu memang memarkirkannya di sana.
Sebenarnya Bian sudah menyarankan agar Jingga menunggu di depan kantor saja lalu pria itu akan mengambil mobil miliknya yang diparkirkan di depan kafe seberang, tapi Jingga menolak dan memutuskan ikut berjalan kaki ke kafe, kemudian naik mobil Bian dari sana.
Sementara itu, saat ini Jingga masih menatap ke arah mobil Biru yang mulai bergerak meninggalkan kantor Aluna lalu berbaur dengan kendaraan-kendaraan lain di jalanan.
“Bukankah kamu terlalu baik, membiarkan pacarmu mengantar pulang perempuan lain ke hotel tempatnya menginap?” tanya Bian yang sangat terdengar seperti ledekan.
Me
