Satu tahun sudah tak ada kabar dari Kamelia, gadis itu tidak kembali bahkan mungkin ia sudah bahagia dengan yang lain. Tapi tidak masalah, setelah satu tahun ini aku mulai paham bahwa sebenarnya cinta itu bukanlah memiliki. Jika memang Kamelia bukanlah untukku aku akan ikhlas menerima itu, namun aku tak hanya diam menunggunya. Banyak doa-doa yang kupanjatkan untuk rumah tangga yang tak kunjung membaik, berharap Tuhan segera memberiku hadiah yang selama ini ku tunggu. Hanya punya rasa sabar untuk melawan semua luka ini, penantian yang entah akan sampai kapan dan juga tak tahu berbuah seperti apa. Kini aku bisa sedikit menerima kehidupan, apapun yang terjadi adalah kebaikan. Aku hanya ingin fokus mengelolah bisnis-bisnis ku dan juga perusahaan, bersama anak-anak panti asuhan. Selain mereka