Akhirnya (KAMELIA POV)

1000 Kata

Berteriak dengan kencang juga akan percuma, karena apartemen ini kedap suara. Gran mendekat aku mundur tak ingin menepis jarak di antara kita, lelaki itu seperti seekor singa yang hendak menerkam mangsanya dan aku bagaikan kucing yang tak tahu harus kemana. Tuhan, mengapa pertemanan tulus ini justru dibalas Gran dengan pengkhianatan. Aku yang menganggapnya akan senantiasa menjagaku, justru ia sendiri yang akan merusak dan melukai. Aku memejamkan mata, memohon pada Tuhan akan kemudahan ini, aku ingin kabur namun rasanya meraih gagang pintu saja begitu lama dan jauh. "Kamelia, sejak awal kedatanganmu di negara ini, aku terpikat oleh senyummu. Perilaku baikmu juga kepandaianmu dalam memasak. Semua perhatianmu membuatku benar-benar jatuh hati, kau sempurna." "Tapi Gran, aku tidak suka perte

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN