Apalagi Tuhan! (KAMELIA POV)

1219 Kata

Semuanya gelap dan hampa, harapan gugur bersama derita. Tuan muda itu semakin membuatku kalut dan sesak. Tiada lagi yang bisa kulakukan selain menerima kehancuran di tangan pria kaya raya itu. Apa semua orang berduit sepertinya melakukan hal semena-mena seperti ini? Apa aku tak boleh memilih hakiki sendiri? Mengapa aku di takdir kan untuk di lukai? Mengapa Tuhan tak memberiku kesempatan untuk bernapas lega?. Dalam ruangan besar ini aku sendiri, menangisi semuanya seorang diri. Teringat saat pertama kali aku di Kuring dan di jadikan tawanan olehnya. Aku menyesal telah jatuh hati pada iblis berwujud manusia itu. Kini apa yang ku harapkan tak ada lagi kecuali mati ruangan ini. Bahkan makanan yang cukup nikmat menjadi hambar ku rasa. Pikiranku bercabang, bagaimana nasib ayah di sel sana. Ib

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN