Untuk apa rasa cinta itu? toh semuanya menjadi kandas. Pergi meninggalkan dan tak percaya padaku. Aku kecewa denganya yang hanya menuduhku dengan satu bukti. Tak pasti, namun Mr. Brayen menganggapku w************n. Ku rasa cukup sudah mereka yang ku percaya orang baik menghantam ku sekeras ini. Mereka menuduhku pembunuh dan w************n. Ku rasa cukup mencintai orang-orang yang tak ingin mendengar penjelasan ku. Mereka pikir, aku ingin seperti ini? Di hina, caci makian juga menjadi orang paling buruk. Mereka tak tahu bagaimana perjuanganku agar aku bisa selalu menjadi yang terbaik. semua bukan kehendakku, aku hanya ingin berbakti kepada Ayah dan Ibu dengan membagi hati. Memang itu salah, tapi tak ada jalan lain saat itu. Sakitnya lagi, ketika aku mulai memilih satu hati, ia membuang