Pergi (BRAYEN POV)

988 Kata

"Dari mana kau?" Kamelia baru datang, padahal jam sudah menunjukkan pukul enam sore. Ia menunduk tak berani menatap. "Aku.." "Jangan berbohong." cecarku, sungguh sesak di d**a tak kuasa ku bendung. Meski aku tak tega melihat Kamelia seperti ini, apalagi membentaknya. "Mr." ia mendongak, lalu memelukku. Aku menepis pelukannya. Sungguh sakit, namun aku tak kuasa untuk mencintainya. Raut wajah Kamelia kebingungan, aku paham ia bingung melihat sikapku kali ini. Tapi, aku lebih bingung dengan pemikiran yang ada. "Jawab, dari mana kau?" "Aku baru saja ke rumah teman." "Teman? Temanmu mana, jangan mencoba berbohong." Kamelia nampak terkejut, raut wajahnya membuatku yakin akan perkataan Tiara. "Kau tidak bisa menjawab kan?" Kamelia terisak di tempatnya, sikapnya semakin membuatku fru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN