Valenia hanya bisa menghembuskan napas kasar begitu melihat kemunculan Amelia. Ia tentu tahu maksud adik tirinya itu, untuk apa lagi kalau bukan memanasinya. Kali ini Valenia bertekad tidak akan terpancing. Ia sudah tahu siapa Sebastian sebenarnya; hampir bisa dipastikan Amelia tidak mungkin lagi menolak pria itu. Tidak ingin terlihat menyedihkan, Valenia melangkah anggun keluar dari mobil. Ia berniat langsung masuk ke dalam mansion, enggan menyaksikan apa pun yang hendak dibicarakan Amelia dengan Sebastian. Amelia tidak membiarkan begitu saja, ketika Valenia terlihat begitu tenang. “Maaf ya, Kak. Aku pinjam Sebastian sebentar, boleh?” ucap Amelia, sengaja menekankan kata-katanya dengan senyum mengejek. “Pinjam? Sebastian itu bukan barang. Kalau kamu mau dia jadi bodyguard-mu juga bole