Sebelum semua Terungkap

1478 Kata

Hari sudah beranjak malam. Lampu-lampu kota mulai menyala, memantulkan cahaya ke dinding apartemen Valenia yang sunyi. Sebastian duduk di kursi ruang tamu, masih memandangi pintu kamar yang tertutup rapat sejak siang. Ia sudah mencoba mengetuk beberapa kali, tapi Valenia tetap tak mau keluar. Akhirnya, dengan napas berat, Sebastian mengambil ponselnya. Harusnya dia tahu kalau Valenia sudah keras kepala sejak dulu. Jika Valenia tidak mau bicara, maka ia harus mencari orang yang tahu apa yang terjadi hari ini. Dan nama Celine muncul paling pertama di pikirannya. Namun sayang, dia tidak tahu bagaimana menghubungi Celine. Sebastian tiba-tiba teringat sesuatu, Ardian pernah mengatakan padanya bahwa malam itu ia mengantar Celine pulang ke kosnya. Mungkin lewat Ardian, ia bisa menemukan Ce

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN