“Tidak usah bersandiwara di hadapanku! Aktingmu tidak mempan di sini! Keluar dari kamarku!” usir Valenia dengan tatapan tajam yang penuh ancaman ke arah Amelia.
“Mengapa kakak menuduhku seperti itu di hadapan orang lain? Ucapan kakak bisa membuat orang berpikir aku seburuk yang kakak gambarkan,” balas Amelia dengan suara bergetar, raut wajahnya tampak begitu sedih.
Sebastian yang sejak tadi hanya diam akhirnya mulai menyadari sesuatu. Sejak awal, dia telah dipermainkan oleh Valenia. Status Valenia memang bosnya, tetapi bukan berarti wanita itu bisa menjadikannya sebagai mangsa untuk dipermainkan dan digoda semaunya.
Mungkin, Valenia memang sudah terbiasa melakukan hal itu, menggoda pria yang baru dikenalnya setiap kali merasa bosan dengan yang lama.
“Jangan khawatir, Nona Amelia. Aku
