"Assalamu'alaikum." Edo mendongak, matanya mengerjap saat melihat sosok wanita cantik berdiri di hadapannya. "Bidadari." Gumamnya. "Pak?" Lambaian tangan di depan wajahnya membuat Edo tersadar. Edo berdiri merapihkan penampilannya, "Wa'alaikumsalam ada yang bisa saya bantu?" "Ruangan untuk asisten pribadi dimana yah, Pak?" Kening Edo mengerut, "Asisten pribadi?" "Iya." "Asisten pribadinya siapa yah, Mbak?" "Pak Haidar." "Emm ... Maaf Mbak, Pak Haidar nggak bilang sama saya kalau beliau akan memiliki asisten pribadi." "Saya nggak tahu Pak karena kemarin saya di hubungi kalau saya sudah bisa mulai bekerja hari ini." Jawabnya. "Tunggu sebentar yah, Mbak." Edo meraih ponsel yang ada di dalam sakunya, dia menekan angka satu untuk menghubungi atasannya. "Assalamu'alaikum, P