Let's Love 40

1914 Kata

Haidar mengerutkan kening saat melihat laporan keuangan perusahaan setiap bulan merosot, dia mencoba kembali melihat laporan dari beberapa bulan lalu ada begitu banyak pengeluaran. Haidar menghela nafas, dia meraih gagang telephone menyambungkannya pada sang Assisten. "Iya, Pak?" "Ke ruangan saya segera." "Baik Pak." Haidar menutup telephone nya. Hasil dari hitungannya tidak mungkin salah, dia mengecek satu demi satu laporan dari bulan ke bulan. Uang perusahaan bukannya naik tapi malah semakin merosot. Apa ada yang tidak dia ketahui? Kenapa Pak Andre tidak memberi tahu kepadanya jika ada hal yang tidak beres? Uang perusahaan tidak mungkin keluar begitu saja, proyek yang di bangun tidak ada masalah, bahan yang di gunakan seperti biasa. Lalu kemana setengah uang perusahaan? Suara pintu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN