Shafa menangis terisak melihat Zanet, dia benar-benar tidak menyangka jika suaminya baik-baik saja. Bagaimana pun Zanet dulu bersikap, pria ini tetap suaminya. Shafa menghapus air mata yang mengalir di pipinya. Menunggu adalah sesuatu hal yang membuatnya dilema. Jujur Shafa memang sudah mencintai Zanet walaupun pria itu bersikap kurang baik padanya. Banyak laki-laki di luaran sana yang mengajaknya untuk berta'aruf namun Shafa menolak, karena dia merasa belum siap untuk menjadi seorang istri. Namun saat orang tuanya mengatakan akan menjodohkan dia dengan teman sahabatnya, rasa yakin tiba-tiba di rasakan hatinya. Zanet menatap wajah Shafa yang terlihat pucat, tidak ada riasan sama sekali yang di pakai Shafa. Sudah banyak wanita yang dia temui di luaran sana tapi baru kali ini Zanet bertemu