"Mbak?" Panggil Ayumi yang sedang mengusap bahu Shafa. Isak kan pelan masih terdengar dari mulut Shafa. Ayumi menggaruk rambutnya karena bingung harus melakukan apa. Shadha juga, kenapa dari tadi belum muncul juga? Ayumi disini jadi bingung sendiri harus menenangkan dengan cara apa. Jangankan menenangkan Shafa, menenangkan Shadha yang menangis meraung karena moodnya jelek saja tidak tahu. Ayumi menghela nafas terus menerus, karena Shafa tidak kunjung berhenti menangis. "Mbak, udah yah jangan nangis lagi." Ayumi saja tadi kaget karena Zanet berani main tangan pada Shafa. Ayumi bukannya tidak mau menolong namun itu bukan urusannya. Maka dari itu dia menarik Shadha keluar dari pesta pernikahan itu. Ayumi merasa kesal karena pria seperti Zanet bisa sekasar itu pada istrinya. Jika memang t