let's Love 34

1848 Kata

"Do, Haidar ada?" Edo mendongak. "Ada, Pak? Apa Bapak perlu sesuatu?" Tanya Edo. "Nggak perlu, saya bisa langsung masuk." Edo menganggukkan kepala. Rasanya Edo ingin sekali melemparkan cangkir yang ada di atas meja ke kepala Rafael saat ini juga. Pria itu benar-benar membuatnya naik darah, bagaimana bisa dia bersikap kurang ajar seperti itu pada Kakaknya sendiri? Jika Edo ada di posisi Haidar sudah dia jedot kan kepal pria itu berkali-kali. Sayangnya Haidar bukan tipe pria seperti itu, Haidar begitu sabar menghadapi tingkah adiknya. Bertahun Edo bekerja dengan Haidar, dia sudah tahu tindak tanduk Bosnya. Mungkin Haidar memang dingin di luar tapi setelah mengenal pria itu pasti semua pikiran itu akan langsung lenyap. Edo menghela nafas, pasti Rafael akan membuat masalah lagi. Suara p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN