Meneruskan Perjuangan

1208 Kata

Apa yang terjadi di markas Sesil benar-benar seperti yang terdengar. Suara riuh tadi, berubah menjadi kehancuran tempat tersebut. Sena dan orang-orangnya telah mengubah penghinaan Sesil kepadanya. Suara sirine ambulan juga mobil polisi yang sudah Sena hubungi sebelumnya, mulai berdatangan demi membereskan penggerebekan yang baru usai. Kembalinya Kinan, dan hancurnya Sesil juga bisnisnya, adalah tujuan putra Mahesa itu —setidaknya setelah ia mendapat tatapan meremehkan dari wanita tersebut. "Maaf karena kami datang terlambat, Tuan!" ucap salah seorang polisi yang tak lain adalah sang pemimpin tim seraya mengalami Sena. "Bukan masalah, Pak. Yang penting saya bisa membawa istri saya pulang." "Terima kasih, Tuan Sena. Terima kasih untuk semuanya. Sekarang Anda sudah bisa pulang, biarkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN