Sena sudah tiba di bandara saat senja hampir menuju ufuk. Ia yang benar-benar jadi pergi ke Bali memilih untuk pergi sendiri tanpa Bayu menemani. "Urus pekerjaan kantor selama aku tidak ada. Kebetulan aku belum ambil cuti tahun ini jadi akan aku ambil sekalian sampai akhir pekan nanti." Sebuah pesan yang Sena sampaikan pada Bayu sesaat setelah ia mendapat tiket pesawat yang ekstra mendadak tersebut. "Tidak maukah saya temani, Tuan?" tawar Bayu yang berharap sekali diajak. "Tidak perlu. Aku bisa sendiri. Kamu selesaikan saja tugasku sampai aku kembali nanti." Seketika Bayu cemberut dan itu membuat Sena senang dan puas. Ia akhirnya bisa kembali membalas pengkhianatan yang asistennya itu lakukan sebelumnya. Kini Sena terlihat sedang menunggu jemputan orang suruhannya untuk mengantar